
Jangan Takut Kotor; Serunya “Bermain Gerabah” dalam Outingclass Kegiatan P5 UPT SMPN 2 Kademangan
Yuni Afifaturrahmah, S.Pd, Kampung Gerabah di Desa Precet Jumat pagi(31/1) nampak hiruk pikuk dengan gemuruh suara siswa-siswi kelas VII UPT SMP Negeri 2 Kademangan yang sedang berkunjung untuk melaksanakan kegiatan outing class dengan berbagai kegiatan seru dalam melihat dan membuat produksi berbagai karya gerabah melalui segala kreativitasnya. Dalam kegiatan apel pembukaan di depan lokasi outingclass Kampung Gerabah tersebut Bapak Yuswo Waluyo selaku Kepala Sekolah UPT SMPN 2 Kademangan mengajak semua anak-anak didik di kelas VII yang mengikuti kegiatan ini agar menuangkan segala kreativitas dalam mengolah berbagai karya gerabah dari tanah liat, lumpur dan air. Janganlah takut kotor untuk terus berkarya merupakan salah satu pesan beliau kepada para siswa di kelas VII dalam tema P5 Kewirausahaan“ Gerabah Tingkatkan Ekonomi Lokal”. Selain itu menurut beliau keterampilan membuat gerabah ini bisa menjadi life skill yang nantinya akan membuka peluang lapangan kerja serta melahirkan pelaku usaha kreatif atau enterpreuner muda yang mampu bersaing di pasar regional sesuai tema kegiatan P5 kali ini yakni mampu meningkatkan ekonomi lokal baik untuk diri sendiri maupun warga sekitar. Selain didampingi Bapak Kepala UPT SMPN 2 Kademangan, kegiatan ini juga didudukung penuh dan dibimbing oleh seluruh bapak ibu guru pendamping kelas VII mulai dari kelas VII A hingga I serta diprakarsai oleh koordinator P5 dan waka kesiswaan Bapak Eko Novriyanto, S.Pd.
Terjun langsung dengan praktik membuat Gerabah kepada Owner Kampung Gerabah
Kegiatan Outingclass ini dilaksanakan di hari Jumat sehari penuh dengan dibagi menjadi 3 sesi kunjungan dengan pembagian kelompok sesi pertama yakni kelas VIIA, B, C dan sesi kedua kelas VIID, E, F, serta sesi ketiga kelas VIIG, H, I. Awalnya, para siswa kelas VII UPT SMPN 2 Kademangan yang mengikuti kegiatan outingclass ini adalah memasuki lokasi produksi kampung gerabah dan mengenal segala proses produksi dan pembuatan dunia gerabah serta seluk beluknya dengan bimbingan 9 orang guide sekaligus fasilitator yang disediakan dari Kampung Gerabah. Mereka siap memberikan materi seputar dunia gerabah secara detail dan rinci. Mulai materi lengkap seputar bahan-bahan pembiuatan gerabah hingga contoh demo pembuatan gerabah yang dipraktikkan langsung oleh para fasilitator dan diikuti dengan praktik langsung yang diikuti oleh para siswa. Ibu Yuni Afifaturrahmah selaku koordinator P5 tema kewirausahaan dari kelas VII merasa sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini yang mampu memberikan skemata lengkap dunia gerabah serta mampu mewadahi kreativitas para anak didik sesuai perencanaan awal seluruh tim pengembangan kegiatan P5.
Proses Produksi Pembuatan Gerabah
Ternyata meskipun termasuk kegiatan menyenangkan dan terlihat sederhana, proses produksi dan pembuatan kerajinan gerabah ini itu tidak asal dilakukan, baik ketika dalam ranah industri maupun personal. Secara umum, pembuatan gerabah ini memang hampir sama dengan tembikar yang tentu saja melalui proses pembakaran. Berikut adalah proses produksi pembuatan gerabah yang disampaikan dalam proses outingclass antara lain: (1). Persiapan Produksi; Tahap ini menjadi proses awal dalam pembuatan, yakni dengan menyiapkan alat dan bahan pembuatan. Bahan utamanya tentu saja tanah liat dan pasir, sementara alat bantunya berupa meja putar. Tanah liat atau lempung yang digunakan harus hasil menggali secara langsung karena memiliki tekstur lengket dan mudah dibentuk. Untuk mendapatkan tanah liat yang berkualitas baik, biasanya tanah akan disiram dengan air dan didiamkan selama satu malam. Setelah tanah disiram, kemudian disisir menggunakan cangkul supaya batu-batu yang ada di dalam tanah dapat tersingkir.
- Proses Produksi; Pembentukan Gerabah; Dalam proses ini hanya bisa digunakan apabila alat dan bahan telah disiapkan. Proses pembentukan dapat disesuaikan dengan keinginan atau desain dari perajin, yang biasanya bentuknya tidak pasaran supaya nilai jualnya tinggi. Terdapat 5 teknik dalam pengolahan, yakni:
- Teknik Pijit (Pinching), yakni teknik pembuatan dengan cara memijitnya menggunakan tangan.
- Teknik gulung (coil), yakni pembuatan dengan cara menyusun komponen tanah liat dibentuk seperti pensil atau bentuk uliran.
- Teknik slab, yakni pembuatan dengan cara membentuk lempengan tanah liat menyerupai lembaran kertas, kemudian dibentuk sesuai desain yang ada.
- Teknik cetak (mouding), yakni pembuatan dengan mengandalkan alat bantu cetak.
- Teknik putaran, yakni pembuatan menggunakan alat khusus berupa meja putaran (subang pelarik).
Teknik yang paling kerap digunakan adalah teknik putaran karena hasilnya menjadi lebih halus dan prosesnya juga cepat. Gerabah hasil teknik putaran ini misalnya kendi, vas bunga, dan guci. Setelah selesai dibentuk, maka harus dijemur di bawah sinar matahari hingga kering secara merata.
- Pembakaran Gerabah; Tahap pembakaran ini harus dilakukan pada tungku pembakaran khusus yang memang dirancang sedemikian rupa, supaya dapat mengalirkan panas secara merata ke seluruh permukaannya. Dalam tahap ini, dilakukan secara hati-hati agar gerabah tidak terguyur air karena nantinya justru akan mempengaruhi hasil pembakaran. Cara untuk menjaga supaya api tetap berkobar adalah dengan memberi atap pada tungku pembakaran tersebut, sehingga jika terjadi hujan maka proses pembakaran masih tetap berjalan.Tanda sudah “matang” adalah adanya perubahan warna menjadi coklat terang atau coklat kemerahan. (4) Penyelesaian Gerabah (Finishing); Langkah terakhir dalam proses produksi adalah finishing, yakni dengan memberikan hiasan atau pewarna pada gerabah tersebut. Hal itu dilakukan supaya tidak tampak polos begitu saja, pemberian hiasan dan pewarna dapat menjadikannya lebih menarik untuk dipandang, mengingat produksinya termasuk ke dalam kegiatan jual-beli.
Outingclass ke Kampung Gerabah “Merangsang” Awal produktifitas Siswa
Acara ini didukung penuh oleh Kepala Sekolah, Bapak Yuswo Waluyo, S.Pd. Beliau memantau para siswa dengan turut hadir ke lokasi secara langsung dan mendampingi para siswa kelas VII yang sedang praktik membuat gerabah. Selain itu, beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Tim guru pendamping P5 yang telah menginisiasi acara ini. Beliau juga menekankan pentingnya kemandirian untuk berwirausaha, salah satunya dengan membekali siswa dengan keterampilan praktis seperti keterampilan membuat gerabah dan memasarkannya. Pada dasarnya kegiatan ini bukan hanya sekadar kegiatan belajar di lingkungan sekolah melainkan kesempatan untuk menempa kreativitas dan melihat peluang usaha untuk kecakapan hidup para siswa di masa depan. Selain itu kegiatan ini dapat menjadi sarana pembelajaran nyata bagi siswa secara kontekstual.Kesimpulannya, tuujuan akhir dari tema P5 Kewirausahaan “ Gerabah Tingkatkan Ekonomi Lokal” ini tentu saja untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa mengenai: (1) Pentingnya kewirausahaan dalam mengembangkan produk lokal berbasis kerajinan. (2)Peluang usaha dalam industri gerabah di Desa Precet.(3) Proses pembuatan dan pemasaran produk gerabah. dan (4) Pengembangan kreativitas dalam membuat produk yang bernilai jual.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pengumuman Hasil lomba Prestasi Akademik dan Nonakademik
spenekad, Dalam rangka SPMB (seleksi Penerimaan Murid Baru) dan Dies Natalis UPT SMPN 2 Kademangan melaksanakan kegiatan Lomba Prestasi Akademik dan Non Akademik. Lomba Akademik dilaksa
Penandatanganan MOU dan Sosialisasi BNN Kabupaten Blitar
smpenekad – Dalam upaya memperkuat lingkungan pendidikan yang sehat dan aman, UPT SMP Negeri 2 Kademangan menjalin kerja sama strategis dengan Badan Narkotika Kabupaten(BNNK)
Sosialisasi SPMB 2025/2026
smpenekad, Rabu, 12 Februari 2025 UPT SMP Negeri 2 Kademangan melaksanakan sosialiasi Sistem Peneriman Murid Baru Tahun Pelajaran 2025/2026. Pada kesempatan ini kami menginformasikan ja
Menarik! Praktik Membatik dalam kegitan Ounting Class P5 UPT SMPN 2 Kademangan; Mengukir Seni dalam Warisan Budaya
Kademangan, 31 Januari 2025 – Sebagai bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kewirausahaan, siswa kelas 8 dari UPT SMPN 2 Kademangan m
Mentikuti Festival Pelajar Muslim X SMK Islam I kota Blitar
Minggu,26 Januri 2025 UPT SMPN 2 Kademangan mengikuti Festival Pelajar Muslim X SMK Islam I Kota Blitar, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh SMK Isla
Peringatan Isro' Miraj 2025
smpenekad- Jumat' 24 Januari 2025 UPT SMP Negeri 2 Kademangan mengadakan kegiatan peringatan isro' miroj di Lapangan Sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid kelas 7 sampai deng
LOMBA ANTAR KELAS DALAM RANGKA MEMPERINGATI BULAN BAHASA
Smpenkad - Pada hari ini, Jum’at, 15 November 2024, Mahasiswa PPL UIN SATU Tulungagung bersama UPT SMPN 2 Kademangan, melaksanakan Kegiatan Lomba antar kelas dalam rangka memperin
Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM)
Smpenekad - Kamis, 14 November 2024 Bapak Ibu dan karyawan UPT SMPN 2 Kademangan mengikuti kegiatan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilaksanakan oleh Puskemas Keca
Upacara Hari Pahlawan 2024
smpnekad - UPT SMP Negeri 2 Kademangan melaksanakan upacara memperingati Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2024. Upacara berlangsung di Lapangan UPacara UPT SMPN 2 Kade
Latihan Dasar Kepemimpinan Siwa (LDKS) OSIS 2024
smpenkad. UPT SMP Negeri 2 Kademangan mengadakan Kegiatan LDKS 2024 untuk pengurus OSIS yang baru terlantik. Semua pengurus OSIS yang baru harus mengikuti LDKS karena memiliki banyak ma